Kangen Band dan Ledakan Bom Waktu Segmentasi Musik
Jujur saja, dari segi musik, tema dan lirik, saya teramat sangat tidak suka dengan band ini. Musik mereka tidak bisa konek dengan telinga saya. Lirik-lirik mereka yang melulu tentang selingkuh juga tidak bisa saya kagumi.
Tapi cukup sampai di situ tentang opini saya tentang Kangen Band. Jauh lebih baik kita mengobrol tentang kehebatan mereka sebagai pemain baru yang sukses luar biasa menaklukkan industri musik. Dalam hal yang satu ini mereka sangatlah dahsyat!
Band ini terbentuk pada tanggal 4 Juli 2005 dan hanya butuh waktu dua tahun sebelum mereka dikontrak oleh Warner Music Indonesia (WMI). Warner Music adalah perusahaan rekaman yang menaungi band-band sekelas Maliq & D’Essential dan Jikustik. Sebuah prestasi yang mengagumkan untuk band seperti Kangen Band.
Lalu mengapa Kangen band yang sering disebut band kampungan dan memang kampungan itu bisa meraih sukses besar?
Menurut saya pribadi, meledaknya album mereka adalah simbol meledaknya bom waktu kesenjangan segmentasi musik di tanah air. Sekian lama masyarakat kita disuguhi dengan musik-musik berkualitas dari band-band dan penyanyi solo kelas wahid sementara mayoritas masyarakat kita sampai saat ini adalah dari kalangan menengah ke bawah yang kurang bisa "mengerti" dengan musik yang "berat" untuk telinga mereka. Hidup sudah susah masak dengar lagu juga harus mikir? Nah, jadi ketika kemudian hadir sebuah band yang membawakan aransemen sederhana berirama Melayu dengan lirik yang bebas lepas tak berpuisi, mereka pun mendaulat band itu sebagai band yang "mereka banget". Apalagi ditambah dengan latar belakang kehidupan para personelnya yang ekonomi rendah membuat mayoritas masyarakat kita yang juga sedang berada dalam kondisi ekonomi yang sama menjadi merasa sangat terwakili.
Kangen Band datang kepada kita membawa sebuah pelajaran penting bukan melalui lirik lagunya namun lewat fenomena kesuksesan mereka. Bahwa di balik kesenjangan sosial yang lebar ada potensi bisnis yang sangat besar. Sebagian besar masyarakat kita adalah kelas ekonomi menengah ke bawah dengan taraf pendidikan yang belum baik. Bila kita mampu memenuhi kebutuhan mereka, maka kita akan mendapatkan pangsa pasar yang luar biasa luas.
Walaupun saya benar-benar tidak suka dengan lagu mereka, saya tetap angkat topi buat Kangen band untuk kehadiran mereka yang menyeimbangkan "ekosistem" musik di Indonesia.
Sukses selalu buat Kangen band!
59 komentar
kalau gue boleh jujur.... gue pernah sependapat sama loe, tapi setelah gue koreksi kembali, dan melihat perjuangan mereka......, ternyata gue salah besar.... mereka patut di acungi jempol. kwalitas bermusik emang gak seimbang sama band2 lain, tapi soal pelajaran hidup mereka patut di contoh. perjuangan yang membuat bulu kuduk gue merinding, begitu besar keinginan mereka untuk menakhlukan ibu kota. gue emang gak kenal mereka, tapi gue kenal mereka dari roda hidup yang dapat merubah nasib. gue kagum banget sama mereka, jempol tangan dan jempol kaki gue ikut gue angkat untuk mereka.
ReplyDeleteHIDUP ITU UANG
HIDUP ITU PIKIRAN
HIDUP ITU PERJUANGAN
dan.................
HIDUP ITU WAKTU
"FrienZkanGen"
kangen band
ReplyDeleteTAI
@Ayu : Anda membaca tulisan saya atau tidak sih? Jelas-jelas saya bilang saya kagum dan angkat jempol buat Kangen band kalo diliat dari sisi bisnis. Baca dulu dong Mbak...
ReplyDelete@Doddy : Hehehe.. Sabar Mas Doddy.. Darahnya naik yah kalo dengar kangen Band? Hihihi.. Salam kenal ya Mas.
Say goodbye to indonesian music yg makin hari makin ancur!!!
ReplyDeletesejelek apapun karya orang tetap harus di hargain,,,,,
ReplyDeleteboleh komentar dan kritik tetapi pikiran tidak boleh panas
ReplyDeleteyup, walau gw ga suka musik dan liriknya, tapi gw tetap menghargai karya dan perjuangan mereka, salut jg buat mereka ..
ReplyDeletehttp://www.myspace.com/kilometer32
numpang lewat, haha ..
mending.Lah kangen band dripada d'massive or vierra yg bisa.nya cuma ngejipLak Lagu west :) ... saia Lebih suka kangen band . :)
ReplyDeletepokoknya.......
ReplyDeleteKangen Band tetap abadi....
n bakalan ngalahin band2 lain pada album berikutnya.......
sorry bung, mungkin bg sebagian orang pendapat anda benar, tapi bg saya nggal berlaku soal yg menyukai kangen orang miskin dan nggak berpendidikan (kasarnya), saya lagi mengambil S2 , saya suka kangen band, dan banyak juga teman kuliah saya yg suka
ReplyDelete@Bung Sugiharto : Ya namanya masalah selera orang kan beda-beda. Contoh saja para kaum homo, jelas-jelas wanita itu cantik tapi kok masih milih suka ma cowok. Bener kan? Jadi sampeyan silahkan suka Kangen Band. Saya nda pernah melarang. Silahkan. Monggo... hehehe
ReplyDeleteSorry bung kgen band juga manusia, hargai karya ok!!!!!
ReplyDeletegenerasi kangen band generasi ancur, mundur. malaysia udah ninggalin musik beginian kok sekarang indonesia ngangkat gak malu apa sama malaysia. saya pernah 5 tahun tinggal di malaysia mereka sangat mengagumi musik indonesia karena sangat beda ditelinga mereka dari pada musik melayu yang selalu mereka dengar. mereka sangat ngefans dengan dewa 19, boomerang and terakhir peterpan. tapi sekarang mereka senyum sinis denger lagu kacangan kayak kangen band , lagu biasa aja vocal sumbang lagi. kapan semua ini berakhir agar music indonesia bisa go in seperti anggun
ReplyDeletekangen band okrekkkkkkkkkkkkkkkk
ReplyDeletego go go........ kangen band
ReplyDelete....moga sukses selalu
by: galih pashter
tolong buat yang penulis ane mo tanya ,,,
ReplyDeleteapa maksud dari kata " kangend band berkualitas boomerang...??"
yg di maksud boomerang band,
kalo iya, sangat jauh berbeda antara Boomerang dan kangend band...
terima kasih.!
@gesithulank: terima kasih kembali sudah menjawab pertanyaan Anda sendiri. :)
ReplyDeletemaju trus kangen band,,,go,,gogo,,,,free
ReplyDelete@Kum nels: mantep!
ReplyDeleteBaik buruk ada pendukungnya Boss,
ReplyDeleteBiarkan kita nikmati selera kita masing2...
Buat kangen Band "Jadilah diri kalian sendiri".
gw dukung kangen band walau norak, karna gw tau perjuangan mereka dilampung... dan lagu mereka pun gw puter di angkot gw di masa 2005-6.
ReplyDeleteuntuk bang evlin...
ReplyDeletecarilah topik yang menarik, tanpa harus membuat orang lain menghina satu sama lain.
karena berita anda ini sampai ke mana2, maka andalah sebagai sumber perpecahan. trims
@Arron: Nama saya Elvin, bukan Evlin. Males ah nanggapi komen kamu, bagaimana tidak, menulis saja kamu sulit! hahaha
ReplyDeleteGood point of view, even Kangen Band is sucks ;P
ReplyDeleteItumi makanya tidak dibutuhkanmi teknik vokal yang tinggi sekali dalam memenangkan kontes nyanyi sekarang kak epping. Yang dibutuhkan cuma 'bisa nyanyi' dan 'cerita tentang perjuangan hidup yang bisa didramatisir untuk diekspos di media'.
ReplyDeleteSemua ada komunitasnya masing-masing, ini terkait selera....
ReplyDeleteKhasanah budaya bangsa kita luar biasa.. apa perlu diperdebatkan?? Saya suka keroncong, kamu suka Ndankdut, sampeyan suka Disco, Adik suka Hiphop....teman satu lagi suka Pop...R&B..Rock...Metal...Musik Barat... suka..suka karena dari perbedaan itulah adanya seni, dari perbedaan itu tumbuh solidaritas, tumbuh pengetahuan....
Salut buat Kangen Band.....!!! biar kita hujatpun ga ada gunanya karena mereka punya komunitas yang suka pada mereka...
Angkat topi untuk Mas Elvin...!!!
Salam
@Ganesha: soanya penikmat musik jaman sekarang mayoritas pake perasaan, sayangnya bukan perasaan sejenis musikalitas, tapi perasaan iba bin kasihan...
ReplyDelete@Ridho: Wah, komentar yang luar biasa datang dari Mas Ridho, mantap sekali. Saya setuju, Mas. Tidak ada yang saling menghujat, tapi kok penggemar Kangen band susah banget buat ngerti tulisan saya di atas ya?
ReplyDeletestuju mas!!bener-bener topik yang bakalan bikin perdebatan akbar nih mas,sayangnya saya telat bacanya
ReplyDelete@Ammy: makasih udah setuju, Mas. Akhirnya semuanya bisa jelas lewat tulisan ini.. Nda ada lagi yang ngomel-ngomel hahaha... Selamat bergabung di blog saya Mas Ammy..
ReplyDeletekalo soal bicara soal music belakangan ini kok malah makin nggak mutu, mungkin sampeyan benar kalo tingkat pendidikan dan ekonomi juga mempengaruhi selera musik, untuk kalangan yang "maaf" latar pendidikan atau ekonominya kurang, musik musik yang simple ato yang seperti itu akan suka, mereka nggak ambil pusing soal lirik lagu.
ReplyDeleteMungkin kangen band ini juga sangat digandrungi karena latar belakang mereka yang sama-sama dari kelas bawah, jadi seperti ada yang tersampaikan. Jangan heran saat ini banyak abg-abg yang demen main musik daripada sekolah.
semoga masa-masa seperti ini segera berlalu he he :-D
Wah tulisan yg sangat luwes mas.. saya baca dr awal sampai akhir.. dan memang faktanya para pendukung kangen band tidak membaca keseluruhan.. baca ujung doank.. ya ibarat cuma mencium tp gak mencicipi.. trus komen.. ya itu lah...
ReplyDeleteSalut dgn tulisan2 mas elvin..! semoga star wannabe..
Anda ini saya ibaratkan bener2 melihat dari kacamata yg berbeda... ya iyalah.. kalo kacamata yg sama brarti minjem dong... eh maksutnya gini: biarpun cenderung nggak suka ama tuh Band, tp tetap salut bahkan mendo'akan agar Band tsb sukses selalu... Salut.
ReplyDeleteTerima kasih, mas... Bencong? Aduh jadi bingung mau manggil mas atau mbak nihh.. hehehe.. becanda. Makasih ya mudah2an tulisan saya makin baik lagi ke depannya.
ReplyDelete@Riki: Makasih untuk salutnya, mas Riki. Mudah2an semua orang di Indonesia bisa sadar bahwa kita bisa beda pendapat atau selera, tapi kita semua saudara dan tentunya saudara yang baik selalu mengharapkan yang terbaik untuk saudaranya.
ReplyDeleteSerius amat saya ya? :)
Mbagooos!
ReplyDeletekami adalah para penikmat dan penggemar music2 metal atau punk...kami sangat menghargai kreatifitas seperti band2 kangen band atau st 12..dan music2 melayu lainnya..kami salut dengan mereka bermusik dari bawah hingga setenar sekarang..tapi yg jadi pertanyaan saya..komunitas seperti kami saja bisa menerima band seperti mereka...kenapa para penggemar band tersebut..tidak bisa menerima band2 indie seperti kami..dan tidak bisa di terima d dunia hiburan...apa karena music kami keras dan susah untuk di cerna..!!
ReplyDeletekalo ada yg nggak suka, ya nggak apa2,,,tapi orang yang kampungan sebenarnya adalah orang yang tidak bisa mengahargai karya orang lain...!! jadi siapa yang nggak bisa ngargain orang lain itulah kampungan sebenarnya...
ReplyDelete@Johan: (Hehehe.. datang lagi nih satu fans Kangen Band yang ga ngerti tulisan saya hahaha)... Kalo Mas Johan agak kesulitan membaca tulisan saya di atas, silakan baca juga di sini: http://www.elvinmiradi.net/kontroversi-artikel-tentang-kangen-band/index.html untuk lebih jelasnya. Sy yakin di tulisan itu akan membuat Mas Johan mengerti karena saya menggunakan pendekatan bahasa yang biasa dipakai untuk ngajar anak SD. Dibaca ya, Mas. Thanks.
ReplyDeletemas elvin ko ga balas coment saya...itu saya tulis,,karena saya sering mendengar bli jerinx s.i.d,,dan bang eka the brandals.yg mngkritik fans2 seperti kangen band,,yg tidak bisa menghargai music indie d indonesia..sedangkan kami penyuka music indie bisa menerima keberadaan band2 seperti mereka yg mayoritas melayu..intinya maju terus music indonesia..tunjukan pada dunia kalau kita juga bisa menghasilkan band2 kreatif...bukan band jiplakan..cherz.
ReplyDeleteAku gak pernah dan gak akan pernah dengerin kangen band (kecuali gak bisa turun dr angkot saat muter msk mrk saat tujuan gua blm nyampe). tapi gua sadar mrk ada, aku gak pernah ngikutin brita mreka tapi selentingan pernah denger dulu diawal mreka penjualan albumnya tinggi. kalo itu emang bener, wajar aja, couse utk kelas menengah ke bawah album (kaset dan cd (bajakan juga)) itulah yg terjangkau dgn kalangan itu, makanya jadi gede penjualannya. sementara kalo yang punya selera agak tinggian dikit biasanya mrk yg punya intelegensi tiggi juga dan kebisaan tinggi juga termasuk kalangan yg gak suka kangen band mrk gak pernah beli kaset ato cd tapi ngaplod aja, contohnya gua, semua lagu kesukaan gua gak pernah aku sekarang beli. semua ngaplod dan copy dari comp. temen.
ReplyDeletetapi moga mreka gak pernah maju dan pinter dalam bermusik...,sebab ke gak bisaan itulah ciri mreka...
- MAAF MAS HENDRA, KALO BISA COMMENT-NYA YANG SOPAN YAH.. COMMENT-NYA SAYA TIDAK TAYANGKAN. THANKS -
ReplyDeleteELVIN MIRADI
go go go... kangen band moga tambah sukses.. maju terus pantang mundur!!!
ReplyDeletestuju bang el..
ReplyDeleteintinya "klu ngga suka, g ush dengerin dan g usah mencaci" .. "klu suka ya monggo di nikmati dan jangan emosi klu ad org yg ngga seneng". pro dan kontra itu hal yg wajar ..
kritik membangun lebih bagus ketimbang mencaci.
jujur sya jg ngga seneng musik dan liriknya, tp jg males bwt komment macem2..ngga untung di sya malah untung d mereka ,,malah smakin trknal.. krna bsa bkin org tambah kasian dgn mreka, soalx dicaci mulu.. hhehe..
y lebih baik sya dengerin ERK yg mengkritik fenomena2 tersebut dengan musik dan lirik cerdas.. kbetulan skripsi sya mmbahas ERK ...y kali aj bsa tambah2 materi drsni...hhe
angkat topi jugalah buat tulisan bang elvin.. salutt...
hidup persib...
ReplyDeletekangen band W.T.F
Saya udh baca 2 artikel nya Bos....
ReplyDeleteSaya tidak hanya salut dengan tokoh yang ada di dalam artikel itu (yg menjadi pokok bahasan yaitu kangen band).... Saya justru salut dgn gaya tulisan anda... yg sebenarnya tidak menyudutkan tapi mampu "mengundang" kesalahan pahaman pembaca.... Ujungnya mereka pun memberikan komentar beragam....
Dan Anda sukses membuat trafic list untuk artikel ini lumayan tinggi....
Heheee....
Sepertinya saya harus belajar banyak dengan Anda...
Terus Berkarya....!!!
visi2013.blogspot.com
Baca sungguh2 baru bs mengerti...hehehe
ReplyDeleteJangan kebawa emosi baca`a....
Take it easy....
hidup kangen band, teruslah berkarya. aku suka dengan lagu2 kalian.hidup adalah perjuangan ampe titik napas terakhir kita. doa ku untuk kangen band ciptakan lagu2 yang menyentuh hati penggemarmu...
ReplyDeletetx, elvin udah merubah artikelnya,
ReplyDeleteBoomers satu Jkt
Hikikiki..., huakakaakakakak......, uhukukukukukukuk....., saya kasih jempol saya lima2 nya buat artikel mas elvin plus buat iwan sama budinya. Karena dengan artikel ini kita bisa mengerti karakter pembaca/kualitas pembaca di Indonesia. Tetap live to Blog dan juga tuk Music....., Hidup Indonesia, Garuda di Dadaku...Ada apa di Dada mu... =P
ReplyDeleteintinya bukan pada kangen band tapi tentang sebuah stagnasi penciptaan lagu apik ( menurut beberapa orang ) saya sendiri pendengar lagu no partisan ( lg apa aja klo kena dikuping pasti ai nikmati lintas genre & jaman ) menyikapi baik tentang sebuah lg, dia adalah gambaran masyarakat ( u, m & t'all ) ada rekam jejak dalam setiap lg...salut bozz...
ReplyDeletebicara kangen band/industri musik indonesia, menurutku ("pengamat independent"): tema lagu rata2 murahan, mungkin cerminan masyarakat kita kalee..., termasuk kangen band. maaf saya hampir 90% tidak bisa menikmati tema lagu, tidak mendidik, cengeng, ungkapan yang dibuat2, dan kita include anak2 kita di suguhi musik tidak membangun, tidak memberi karakter. coba pengarang lagu seringlah baca lagu2 negeri lain...syairnya dalem. selamat dech buat kangen band aku tidak iri kok ama keberhasilan kamu.
ReplyDeletekebanyakan lagu ciptaan Doddy ..
ReplyDeletebagus kok .. melodius banget
ga capek dengerinnya ..
aransemennya jg sederhana tapi banyak kemajuan
publik juga menilai, kalau lagunya ga bagus
pasti ga ada yang suka ... dan kangen band
sdh tenggelam dari dulu
memang aneh negara ini.... mungkin rakyat emang sudah terlalu lelah untuk berpikir, mereka butuh hiburan yang ringan dan gampang dicerna, terlalu banyak persoalan hidup yang memberatkan rakyat Indonesia ....
ReplyDeleteApapun deh yang penting Indonesia maju lagi musiknya
ReplyDeleteApapun deh yang penting musik Indonesia maju lagi
ReplyDeleteApapun itu yang penting musik Indonesia harus maju terus!
ReplyDeleteMusik mencerminkan karekter pendengarnya, dan musik saat ini mencerminkan karakter bangsa kita yang sudah seperti banci!!!
ReplyDeleteKalau mau tenar jadi saja banci dinegri ini..
memang benar rakyat terlalu enggan untuk berfikir, hiburan menjadi kebutuhan utama saat ini (untuk sebagian kalangan). bagi saya sendiri lirik lagu maupun lainya dari kangen band tidaklah menarik, tidak ada isi dalam setiap lagunya. lagu kangen band menurut saya justru lebih menjerumuskan terutama muda-mudi bangsa yang masih belia. mereka belum memiliki karakter yang mereka cari dan tidak ada lagu ataupun hiburan yang membatu mereka menemukan karakter, tetapi malah di kacaukan oleh lagu2 kangen band yang tak berkarakter. membuat muda-mudi semakin enggan berfikir...
ReplyDeletepertanyaan yang ada saat ini di benak saya
"kalau seperti ini terus, kapan indonesia akan maju?? kapan masyarakat bisa berfikir???"